INKLUSI: Pemdes Lenek Lauq Diminta Prioritaskan Anak Buruh Migran

573

FITRA NTB bersama Kader Desa Peduli Anak Buruh Migran Desa Lenek Lauq mendatangi Kantor Pemerintah Desa Lenek Lauq, Kecamatan Aikmel Lombok Timur pada Oktober 2016 lalu. Mereka meloby Pemdes setempat agar memperhatikan kebutuhan anak buruh migran. 

Menurut Muhammad Yusuf, juru bicara tim lobby, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian khusus pemerintah desa terhadap usulan-usulan warga, khususnya penerima manfaat langsung dari usulan tersebut yakni anak buruh migran dan pengasuhnya. 

Beberapa usulan yang diusulkan diantaranya; pembangunan perpustakaan dan taman belajar bagi anak buruh migran dan anak terlantar, pelatihan menjahit bagi pengasuh anak buruh migran dan anak buruh migran usia remaja, pelatihan perbengkelan, serta bimbingan belajar bagi anak buruh migran dan anak terlantar.

Tim lobby berharap, usulan tersebut mendapat perhatian serius dari Pemdes setempat, dengan dijadikan prioritas pembangunan pada APBDesa 2016 perubahan dan APBDesa tahun 2017. Hal ini disebabkan karena usulan tersebut menjadi kebutuhan utama anak buruh migran. 

“Beberapa program yang kami usulkan ini sangat dibutuhkan oleh anak buruh migran terutama terkait dengan administrasi kependudukan anak. Selama ini Pemdes masih menganggap kebutuhan anak buruh migran dengan anak-anak pada umumnya sama. Padahal anak-anak buruh migran harus mendapatkan perhatian lebih,” ungkap Muhammad Yusuf.

Yusuf menambahkan, beberapa usulan yang disampaikannya tidak banyak. Jika dikalkulasikan dengan keuangan desa saat ini tidak sampai sepuluh persen dari total belanja desa.

Kepala desa Lenek Lauq, M. Zaini mengapresiasi langkah-langkah dan program kegiatan yang disampaikan tim pelobbi, beliau berkomitmen untuk menjadikan usulan-usulan yang disampaikan tim lobby menjadikan prioritas pembangunan pada tahun anggaran 2017.

“Saya pribadi sangat mengapresiasi program kegiatan yang disampaikan, kami juga rencana tahun depan pembangunan fisik akan kita kurangi, dan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Kita akan lebih fokus ke pelatiahan-pelatihan warga untuk peningkatan ekonominya,” kata M. Zaini. (Ard)

SJBKJADBKH